KARANG INTAN, MATALENSA.NEWS —
Dalam rangka memperkuat hubungan interpersonal antara petugas dan warga binaan serta menjaga stabilitas keamanan di dalam lapas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan melaksanakan dua kegiatan penting pada Kamis, (10/4). Kegiatan tersebut yakni Budaya Sapa Pagi (Busapa) yang merupakan program pembinaan berbasis komunikasi humanis, serta razia kamar hunian warga binaan sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Keduanya dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari strategi membangun lapas yang bersih, tertib, dan kondusif.
Kegiatan diawali dengan senam ringan di tempat bersama warga binaan di halaman blok hunian. Suasana berlangsung santai dan penuh keakraban. Kalapas beserta jajaran turun langsung berbaur dengan warga binaan, mengajak bercanda, bertukar sapa, dan menyampaikan pesan-pesan pembinaan secara terbuka. Pendekatan ini membuat suasana pagi menjadi cair dan hangat, menciptakan kedekatan emosional yang positif antara petugas dan warga binaan.
“Melalui Budaya Sapa Pagi, kami ingin menjalin hubungan yang lebih dekat dengan warga binaan, sekaligus menumbuhkan rasa saling percaya dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan serta ketertiban,” ujar Kalapas.
Setelah kegiatan Busapa, jajaran petugas melanjutkan dengan razia kamar hunian. Razia dilakukan secara menyeluruh, humanis, dan sesuai prosedur, guna memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang dapat mengganggu stabilitas keamanan lapas. Dari hasil razia, tidak ditemukan barang-barang berbahaya, yang menunjukkan keberhasilan pendekatan persuasif dan pembinaan yang telah dilakukan selama ini.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Narkotika Karang Intan dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan penuh nilai-nilai kemanusiaan. Pendekatan yang humanis dan integratif diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku positif bagi warga binaan menuju pemasyarakatan yang lebih bermartabat. (sbl)