PALEMBANG,MATALENSA.NEWS-Puluhan massa Garda Prabowo Sumatera Selatan(GP Sumsel),mendatangi Polda Sumsel, Senin,(10/02/2025).
Kedatangan GP Sumsel kali ini untuk menyatakan sikap atas dugaan korupsi yang dilakukan oleh 12 Sekolah baik Negeri Maupun Swasta serta mempertanyakan laporan dugaan Korupsi yang dilakukan oleh Sekolah menengah Kejuruan Negeri (SMKN)3, yang telah mereka laporkan sebelumnya.
Dalam orasinya Koordinator aksi GP, Dian HS dan Rahmad Sandy serta,Rahmad Hidayat menyampaikan,”Sesuai Arahan Kementrian Pendidikan untuk mengawasi anggaran dana BOS dan PSB di seluruh Indonesia terutama di Sumsel”,katanya.
Menurut catatan Garda Prabowo, Tim Satgasus melakukan investigasi di seluruh Indonesia banyak pengelolaan dana BOS dan PSG masuk penjara terkait dugaan pungli”, ujar Rahmat Sandi.
Lebih lanjut, Rahmat Sandi mengutarakan,”Kami meminta Polda Sumsel untuk memeriksa dan memanggil 12 sekolah yang kami laporkan hari ini dan termasuk untuk SMA 7 kota Palembang dan SMA Negeri 2 Lubuklinggau, diduga melakukan pungli secara terang-terangan dan melakukan audit forensik terkait anggaran dana BOS dan PSB yang dikelola kepala sekolah mencapai miliaran rupiah setiap tahun.
12 Sekolah yang kami laporkan hari ini diantaranya :
1. SMKN 1 Prabumulih
2.SMKN 2 Prabumulih
3.SMAN 2 Prabumulih
4.SMAN 3 Prabumulih
5. SMKS PGRI 2 Prabumulih
6. SMAS PGRI Prabumulih
7. SMAN 7 Palembang
8 SMAN 2 Lubuk linggau
9 SMAN 1 rambutan
10 SMA PGRI 1 Palembang
11. SMA Negeri 2 Palembang
12. SMK PGRI 2 Palembang.
Aksi yang di gelar di Mapolda Sumsel di sambut oleh Satuan Kepolisian polda sumsel di pimpin
Kompol Nazerudin selaku Panit ll Tipikor Polda SUMSEL mengatakan,” Kami atas nama pimpinan kami sangat bangga rekan-rekan semua yang telah menyampaikan aspirasinya ke Mapolda Sumsel,dan Mudah-mudahan kami menindak lanjuti. “Kami meminta besok datang mewakili keruangn kami untuk menyampaikan dan berkordinasi terkait yang di sampaikan,dan begitupun yang di laporkan kemarin itu sudah di tindak lanjuti,”tutupnya.