Berita  

Kalapas Tinjau SAE, Lapas Narkotika Karang Intan Perkuat Pembinaan Kemandirian

banner 120x600

KARANG INTAN, MATALENSA.NEWS —

Komitmen dalam mendukung program pembinaan kemandirian terus ditunjukkan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan. Salah satunya dengan melakukan peninjauan langsung ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) oleh Kepala Lapas pada Sabtu, (12/4). Peninjauan ini bertujuan memastikan seluruh kegiatan pembinaan yang dijalankan di SAE, baik pertanian, peternakan, hingga konveksi, berjalan optimal, produktif, dan memberikan manfaat nyata bagi warga binaan sebagai bekal kemandirian setelah menjalani masa pidana.

Dalam kunjungan tersebut, Kalapas meninjau sejumlah unit kegiatan kerja yang dikelola oleh warga binaan, antara lain lahan pertanian, area perkebunan, unit peternakan, serta unit konveksi yang menjadi salah satu sektor unggulan dalam pembinaan kemandirian.

Di unit konveksi, Kalapas melihat langsung proses produksi pakaian oleh warga binaan, mulai dari pemotongan kain, penjahitan, hingga tahap finishing. Ia memberikan apresiasi atas keterampilan warga binaan serta peran aktif petugas pembina dalam mendampingi kegiatan tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan pembinaan di SAE ini berjalan dengan baik dan benar-benar memberi manfaat bagi warga binaan. Melalui keterlibatan aktif mereka dalam program kemandirian, kita harapkan akan tercipta pribadi yang mandiri, produktif, dan siap kembali ke masyarakat,” ungkap Kalapas.

Selain memantau progres kegiatan, Kalapas juga memberikan catatan dan masukan terkait pengelolaan sarana yang ada, termasuk rencana pengembangan unit usaha baru seperti budidaya kambing yang sebelumnya telah disurvei bersama Dinas Peternakan. Peninjauan ini juga menjadi sarana evaluasi dan penguatan bagi petugas yang membidangi kegiatan kerja warga binaan.

Kegiatan peninjauan ini mencerminkan komitmen kuat Lapas Narkotika Karang Intan dalam menjadikan SAE sebagai pusat pembinaan keterampilan yang efektif dan berkelanjutan, sekaligus sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemasyarakatan yang berorientasi pada pemberdayaan dan rehabilitasi sosial. (sbl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *