Kabag TU Dan Umum Kanwil Ditjenpas Kalsel Apresiasi Inovasi SAE Di Lapas Narkotika Karang Intan

banner 120x600

KARANG INTAN, MATALENSA.NEWS —

Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Evy Loliancy, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan pada Kamis (17/4). Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau langsung sarana dan program pembinaan, khususnya yang berada di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas.

Dalam kunjungannya, Evy Loliancy melihat secara langsung sejumlah fasilitas pembinaan yang menjadi bagian dari program asimilasi, mulai dari kebun produktif, kandang ayam petelur, hingga progres pembangunan mini zoo yang sedang dalam tahap pengembangan. Peninjauan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pemanfaatan fasilitas pembinaan, sekaligus mendorong peningkatan kualitas program agar semakin bermanfaat bagi warga binaan.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memastikan bahwa program pembinaan berjalan optimal. SAE di Lapas Narkotika Karang Intan cukup representatif dan menunjukkan semangat kemandirian warga binaan,” ungkap Evy di sela peninjauan.

Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan apresiasi atas berbagai hasil karya dan produk warga binaan yang memiliki potensi untuk dipasarkan secara luas. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan semangat penyelenggaraan IPPAFest (Indonesian Prison Products Art and Festival), yang akan digelar pada 21–23 April 2025 mendatang, sebagai ajang nasional untuk menampilkan karya terbaik pemasyarakatan kepada masyarakat.

“Kami sangat mendukung partisipasi aktif Lapas Narkotika Karang Intan dalam IPPAFest. Produk yang dihasilkan warga binaan bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjadi bukti keberhasilan pembinaan. Ini momen yang baik untuk mengangkat citra positif pemasyarakatan,” tambahnya.

Sementara itu, Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menyambut baik kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan dan motivasi dalam mengembangkan program pembinaan.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan pembinaan kemandirian yang tidak hanya produktif, tetapi juga mendidik. Harapannya, warga binaan dapat memiliki keterampilan dan kesiapan saat kembali ke masyarakat,” pungkasnya.

(sbl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *