PALEMBANG,MATALENSA.NEWS-
Anggaran pengadaan barang di dinas LIngkungan hidup Banyuasin tahun 2023 yang dianggarkan hingga belasan milyar ternyata sebagian ditilep pejabat yang tak bermoral, dari anggaran BBM Rp1.837.493.200,00 yang di anggarkan dalam kegiatan pengadaan sebesar :
Rp11.405.483.240,00 ditaksir hasil audit BPK Banyuasin mengalami kerugian 900 juta lebih .
Terkait permasalahan tersebut ketua LSM GRANSI Bereaksi keras dan berencana akan menggelar aksi damai Jumat 14 Oktober 2025 dihalaman kejaksaan tinggi Sumatera selatan ,sesuai yang di sampaikan ketua umum LSM GRANSI Supriyadi .
Supriyadi saat jumpa pers di rumah makan BK di sekitaran PS MAL .Supriyadi mengatakan bahwa pengadaan barang dan jasa di dinas DLH BANYUASIN sangatlah Aneh dan janggal ,nah berkaitan dengan pengeledahan dinas PUBMTR Banyuasin ,maka dinas DLH Banyuasin harus digeledah secara serius ,sebab hasil audit BPK RI Pengadaan Di DLH sudah ada kegiatan yang tak sesuai.
Dalam hal tersebut Supriyadi juga akan mengelar aksi damai untuk mendorong dan mendesak Kejati Sumsel untuk mengeledah dinas DLH dan memanggil memeriksa kepala dinas dan bidang terkait.
Karna menurut Supriyadi pengadaan BBM di DLH Banyuasin adalah bentuk perbuatan jahat atau GARONG BERDASI Yang merugikan Negara dari itulah kita akan duduki Kejati Sumsel untuk segera tangkap kepala dinas dan bidang di DLH Banyuasin.pungkasnya***(Red)