Derga : Penerapan Program Digital, Bisa Tingkatkan PAD Sumsel

banner 120x600

 

PALEMBANG, MATALENSA.NEWS|  Mangurangi transaksi konvensional  dalam retribusi daerah di Sumatera Selatan, outputnya akan dilakukan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Kepala Bidang PDLL Bapenda Sumatera Selatan H Derga Karenza SP MM, mangatakan dalam upaya sinergitas peningkatan PAD di Sumsel, _soft launching transpormasi payment system and realtime report_ digelar hari ini.

 

“Itu diberlakukan untuk mengurangi transaksi yang konvensional di retribusi kita. Tentu saja, program ini kita lakukan untuk meningkatkan PAD di Sumatera Selatan,” ujar Derga pada _soft launching transformasi payment system dan realtime report_, di lantai III Bank SumselBabel Palembang, Senin (16/12/2024).

 

Derga menuturkan bahwa untuk pelaporan di Samsat, objek pajak sudah dilakukan secara digital. “Tapi untuk di retribusi belum kita lakukan karena ada 13 OPD,” jelas Derga.

 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022, sudah ada turunannya di Pergub 28 tahun 2024 dan mulai diberlakukan sejak 2 Desember 2024.

 

“Untuk kerjasama semua dinas, melaksanakan pembayaran non tunai, silakan dilakukan di obyek retribusinya,” katanya.

 

Jadi, setelah membayar, informasi laporannya masuk ke Bapenda, BPKAD, BSB, dan OPD terkait. “Karena itu transaksinya lebih transparan, akuntabel, dan tepat waktu,” urainya.

 

Menjawab pertanyaan wartawan terkait support anggota DPD RI perwakilan Sumsel dr Ratu Tenny Lervia, Derga mengatakan, “Kak Ifa itu merupakan perwakilan milenial gen Z. Di usianya dilakukan serba digital. Beliau sangat mendukung proyek perubahan ini. Semoga upaya yang kita lakukan ini bisa terlaksana. Artinya, untuk semua transaksi non tunai bisa terlaksana secara maksimal,” ujarnya.

 

Derga menjelaskan bahwa untuk pendapatan pajak difokuskan di retribusi, dan nilainya sudah mencapai 104 persen. “Jadi, targetnya sudah finis. Harapan kita untuk ke depannya nilai retribusi semakin menyala,” ungkapnya, tersenyum.

 

Sementara itu Kepala Bapenda Sumsel H Achmad Rizwan SSTP MM, sangat apresiatif digelarnya _soft launching transformasi payment system dan realtime report_ tersebut.

 

“Itu dilakukan untuk meningkatkan PAD kita dari sektor retribusi daerah di Bapenda Sumsel. Semoga program ini dapat meningkatkan PAD kita,” ucapnya.

 

Sedangkan anggota DPD RI Perwakilan Sumsel dr Ratu Tenny Leriva MM, menuturkan bahwa ditetapkannya program itu, diharapkan pendapatan PAD bisa lebih optimal.

 

“Di sini juga hadir OJK, Bank Indonesia yang dapat bersinergi dengan baik. Sebagai perwakilan DPD RI saya berharap agar kita bisa bersinergi, sehingga edukasi secara literasi ini bisa merambah cakupan yang lebih luas. Bahkan cakupannya itu dapat dilakukan secara optimal. Ayo, saya tunggu dan kapan-kapan main ke kantor kami di Jakabaring karena sudah banyak masukan dari masyarakat gen Z. Harapan saya semoga bisa sharing untuk mendorong edukasi masyarakat tentang digitalisasi,” paparnya.

 

Ia juga berharap launching program itu bisa terealisasi di 17 kabupaten dan kota se-Sumatera Selatan.

 

Selain anggota DPD RI perwakilan Sumsel dr Ratu Tenny Levira, hadir pula dalam kegiatan itu antara lain, Kepala Bapenda Sumsel H Achmad Rizwan, jajaran pejabat Bank SumselBabel, serta pejabat Bapenda Sumsel dan tamu kehormatan lainnya. (*)

 

Laporan Ferizal

Editor Anto Narasoma

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *